Senin, 08 Juli 2013

PERANAN ROH KUDUS



Minggu ini adalah hari Pentakosta, hari peringatan turunnya Roh Kudus.
Roh Kudus menurut Kisah 2:4 adalah intipati atau kuasa Allah yang Kristus janjikan yang diutus kepada umat-umat pilihan (Yohanes 16:7). Ia adalah suatu lanjutan dari kuasa hidup Allah. Roh Kudus dianugerahkan oleh Allah kepada siapapun yang meminta (Lukas 11:9-13) dan Roh Kudus selalu berdiam di dalam mereka yang taat memelihara perintah-perintah-Nya. Apakah peranan Roh Kudus dalam hidup orang percaya

1. Roh Kudus adalah seorang PENOLONG (ayat 16)
Sepeninggal Kristus, para murid menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Memang para murid telah menyaksikan Kristus dimuliakan oleh Allah dengan naik ke surga. Tetapi bagaimana dengan keberadaan para murid Yesus yang kini sendirian menghadapi realitas dunia? Mereka bukanlah orang-orang terpelajar atau yang menguasai dengan baik kitab Taurat dan kitab para nabi. 
Para murid Yesus juga bukan orang-orang yang memiliki kekuatan sosial ekonomi maupun pengaruh politis. Mereka juga belum tahu bagaimana harus memimpin dan mengelola suatu komunitas umat yang mengaku percaya kepada Kristus. Dari sudut psikologi massa, para murid Yesus waktu itu sebenarnya hanya dianggap sebagai suatu kelompok sekte (bidaah) yang sama sekali tidak berarti. Sebab pimpinan para murid yakni Yesus telah dieksekusi secara tragis di atas kayu salib dan sekarang tidaklagi bersama mereka. 
Penduduk Palestina waktu itu umumnya memandang para murid Yesus sebagai kelompok yang aneh dengan ajaran yang sama sekali tidak populer. Dengan kondisi yang demikian, tidaklah berlebihan jikalau kita mengatakan bahwa para murid setelah kenaikan Yesus, berada di titik terendah baik secara psikologis maupun sosial. Eksistensi dan keberlangsungan karya Kristus benar-benar di ambang titik kritis. Para murid secara manusiawi bukanlah orang-orang yang ahli (expert) sebagai pemimpin. Mereka hanya menerima janji penyertaan dari Kristus, tetapi para murid Yesus waktu itu tidak tahu apa dan bagaimana yang harus diperbuat.
Justru di saat para murid Yesus berada di titik terendah dan ketidakpastian, mereka menerima pencurahan Roh Kudus. Yang mana pencurahan Roh Kudus tersebut ditandai oleh: angin yang keras, lidah-lidah api dan kemampuan mengucapkan berbagai bahasa. Tanda tersebutlah yang menyatakan bagaimana kehidupan para murid Yesus dipenuhi dan dilengkapi oleh kuasa Allah yang mahatinggi. Sehingga melalui karya Roh tersebut para murid dimampukan untuk melanjutkan karya keselamatan Kristus. Setelah kurang lebih 2000 tahun, yakni hari ini kita bisa melihat Sang Penolong itu nyata menyatakan kuasa-Nya.
Ketidakmampuanmu, situasi yang mungkin dalam titik nadir di hidupmu, kesendirian dalam tanda petik, lingkungan yang seolah tidak memihak, ingatlah ada seorang penolong yang menyertaimu senantiasa! Dialah Roh Kudus, Dialah Sang Penolong.
Dua minggu lalu saya mendengar kisah yang menyatakan pertolongan Roh Kudus.
Di tatar Pasundan, hidup sebagai anak Tuhan menjadi tantangan tersendiri dan bahkan matipun menjadi persoalan tersendiri. Kuburan lingkungan warga biasanya haram buat orang Kristen. Dan itulah yang berlangsung selama ini di daerah Padalarang, sebelah barat Bandung.
Teman saya yang kebetulan tinggal di situ, ketika diketahui bahwa ia orang Kristen, pernah ia melihat orang meludah di hadapannya dan berlaku sinis. Namun teman saya ini tidak sakit hati, mereka tetap berusaha membaur dengan lingkungan dan berbuat baik kepada mereka. Hingga akhirnya ada seorang Kristen yang meninggal dan mereka keluarga tidak mampu. Di Bandung orang Kristen kalau punya mungkin nggak jadi masalah ada kuburan Pasteur, Cimahi atau Cikaso. Tapi untuk orang Kristen yang buat makan sehari-hari saja susah dan untuk penguburan harus cari utangan, ini menjadi persoalan serius.
Teman saya melobi gereja, pihak gereja tidak bisa menolong padahal almarhum termasuk setia. Akhirnya teman saya melobi pengurus pemakaman setempat, setelah mengalami penolakan dan proses yang berlarut2 hingga tengah malam. Akhirnya ada keputusan dari ustad dan pengurus, sesuatu yang mustahil itu menjadi mungkin terjadi. Yakni boleh dimakamkan di pemakaman setempat dan selanjutnya orang Kristen diijinkan dikubur di ku buran tersebut. Wow, ini sungguh jauh dari nalar, pertolongan Roh Kudus begitu luar biasa.
Belum tuntas sampai di situ, bahkan orang yang pernah meludah di hadapan teman saya itu berubah, ia rela menggali kubur dan mengangkat peti jenazah tanpa mau dibayar sepeserpun. Puji Tuhan kalau Roh Kudus sudah membuka pertolongannya, semua yang tak mungkin bisa terjadi!
Dalam kehidupan keseharian pertolongan Roh Kudus selalu ada. Amin!.
(Ilustrasi: ngantuk besok ada ulangan).
Saudara, kalau keadaan yang menurut kita tidak baik harus terjadi dalam hidupmu, tentu ada maksud Tuhan  di dalamnya yang ingin membentuk Anda, memperluas pemikiran Anda dan memperkaya pengalaman Anda.
Dalam hal yang lebih spiritual, Firman Tuhan mencatat ada 9 karunia Roh Kudus (1Korintus 12:7-11): 1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat. 2. Karunia berkata-kata dengan pengetahuan. 3. Karunia iman. 4.Karunia untuk menyembuhkan. 5. Karunia untuk mengadakan mukjizat. 6. Karunia untuk bernubuat. 7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. 8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh. 9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Dan 9 buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23): 1. Kasih, 2. Sukacita, 3. Damai sejahtera, 4. Kesabaran,  5. Kemurahan, 6. Kebaikan, 7. Kesetiaan, 8. Kelemahlembutan, 9. Penguasaan diri.
Ada orang yang bicaranya halus dirungoke mak nyus, ada yang pengetahuannya begitu luas, ada yang mempunyai kuasa untuk membedakan roh, ada yang dapat memahami dan menafsirkan bahasa Roh, ada yang mengajar dengan baik. Ada orang dengan karunia menyembuhkan; ada yang mempunyai iman yang boleh menggerakkan gunung-gunung. Semua itu terjadi berkat pertolongan Roh Kudus.

2. Roh Kudus adalah ROH KEBENARAN (ayat 17) 
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran dengan membicarakan Kebenaran di dalam segala perkara, kita bertumbuh ke dalam Kristus. Roh Kebenaran itu akan memberikan wisdom= kebijaksanaan, understanding= pengertian, counsel= nasihat, fortitude= ketabahan, knowledge= pengetahuan, piety= kesalehan, fear of God= takut akan Allah.
Bagaimana mendidik anak kita hidup di dalam kebenaran? Ini bukanlah perkara yang mudah di jaman ini. Sejak di dalam kandungan ibu anak sudah punya benih dosa. Tidak perlu diajar, anak sudah tahu berbuat dosa. Tidak perlu diberitahu, anak sudah otomatis bisa berbuat jahat dan tahu melakukan pembalasan. Itu sebabnya orang tua menyekolahkan anaknya supaya dia belajar berbuat baik, belajar dari orang baik. Di dalam hati kita sedalam-dalamnya secara manusia kita tahu, bahwa berbuat jahat itu gampang: Ngrasani orang, menyakiti hati, bertindak kasar, sementara berbuat kebaikan itu perlu usaha alias sulit: Mengasihi orang yang bersalah, mengasihi orang tidak sependapat, lebih lagi mengasihi orang yang telah kasar dan menyakiti hati. Dengan kuasa Roh Kebenaran kita mampu bertindak benar.
Ada tiga macam kebenaran dalam hidup ini. 1. Kebenaran subyektif, melibatkan emosi dan keyakinan pengamatnya. 2. Kebenaran objektif mengamati apa adanya tanpa melibatkan emosi pengamatnya. 3. Kebenaran realitas adalah realitas yang berada dibalik pengamatan
Untuk menjelaskan hal ini kita belajar dari pengalaman: Rombongan masa membawa seorang wanita pelacur yang akan menjalani hukuman rajam ke hadapan Yesus. Yesus katakan ” siapa diantara kalian yang tidak pernah berbuat salah, dialah yang paling dulu melemparkan batu kepada perempuan ini ” Mereka semuanya saling pandang, lalu pergi satu-persatu, sehingga tinggal pelacur dengan Yesus. Yesus katakan pergilah kamu, jangan berbuat demikian lagi.
1. Kebenaran subyektif adalah wanita itu pendosa, tuna susila, pelacur, dan harus dihukum. Kebenaran itu dibentuk oleh opini masyarakat yang dibangun oleh pemimpinnya berdasarkan pandangan moralitas, budaya, dan ajaran agama.
2. Kebenaran objektif adalah ” perempuan itu mencari nafkah dengan menjual jasa pelayanan seksual” Di masyarakat modern, hak azasi manusia begitu dijunjung tinggi, sehingga kebenaran objektif berlaku umum. Misalnya wanita Indonesia memakai pakain minim dalam konstes kecantikan, di Indonesia diharamkan karena mereka memandang dari sudut keyakinan mereka. Di dunia barat hal seperti itu biasa-biasa saja, karena berpakain itu merupakan hak asasi manusia, tidak bisa dibatasi oleh keyakinan sesorang atau kelompok mayoritas.
3. Kebenaran realitas, Yesus melihat perempuan itu menjalani kehidupannya seperti apa yang tersurat. Kebenaran ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang mempunyai penglihatan bathiniah. Perempuan ini sama sekali tidak bersalah, apalagi berdosa, karena dia menjalani program kehidupannya yang diberikan Allah kepadanya. Untuk dapat melihat kebenaran realitas ini, anda harus bisa masuk kedalam alam realitas, pintu masuk ke dalam alam realitas adalah batin anda. Untuk dapat melihat pintu itu bathin anda harus bersih/ hidup suci/ kudus.
 Kita tidak perlu memperkatakan semua kebenaran di dalam semua perkara. Kadangkala menjadi lebih sopan untuk kita tidak memperkatakan segala kebenaran di dalam semua hal, contohnya jika Anda tidak suka seseorang, engkau tidak semestinya memberitahu hal itu kepada orang lain. Kita patut berdiam dalam beberapa perkara. Ini bukanlah perbuatan berdusta tanpa kata-kata. Tapi memberi ruang untuk Roh Kebenaran menelisik hidup kita membuka kebenaran tanpa ada ganjalan yang terbentuk.
Aku berbakti kepada Tuhan, baktiku berdasarkan kebenaran yang memimpin pikiranku. Berbahagialah orang yang pikirannya dipimpin oleh kebenaran dan hati nuraninya dipimpin oleh Roh Kudus, dan kedua aspek itu bekerja bersama-sama.
Kebolehanmu untuk memahami segala kebenaran bergantung pada perhubunganmu dengan Allah melalui Roh Kudus. Hanya dengan memupuk hubunganmu dengan Allah melalui Roh Kudus, barulah engkau dapat memahami Alkitab. Jika tidak, kitab sekadar perkataan semata-mata. Hari selasa lalu saya melihat debat  orang dengan kitab yang sama memilih ayat masing-masing untuk membenarkan opininya. Di facebook pun saya juga mengikuti grup dimana orang dengan seenaknya mengutip Alkitab untuk membenarkan opininya masing-masing.
Ramainya orang tidak memahami Firman-Nya, karena hubungan mereka dengan Roh Kudus tidak dibangunkan, tidak taat dan bertumbuh di dalam Roh Kudus. Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran akan menyingkap dengan kuasa-Nya sehingga perkataan firman-Nya selalu mengena dan merema dalam hidup pembacanya.

3. Roh Kudus adalah ROH PENGHIBUR (ayat 26)
Kata ini berasal dari Parakletoß  yang artinya dipanggil ke sisi seseorang, dipanggil untuk bantuan seseorang. Sebutan “Penghibur” berasal dari kata “parakletos” yang berarti: “comforter” (penghibur) atau “advocate” (penasihat). Kata indah hanya tertulis 5 kali dalam PB, dan hanya digunakan oleh Rasul Yohanes.
Kesedihan ‘mampir’ dalam hidup kita beberapa kali. Misalnya ketika kita mengalami gagal, kehilangan orang yang kita kasihi, dipersalahkan dan sebagaimanya. Dalam keadaan seperti itu kita membutuhkan penghiburan. Kehadiran teman atau saudara bisa memberi penghiburan, tetapi penghiburan yang sejati datang dari Tuhan. Dan itu sudah Allah sediakan melalui Roh Kudus, Roh Penghibur.
Pada waktu engkau dicela, dihina oleh karena imanmu, waktu engkau sendirian dan seolah tidak dimengerti oleh orang lain, bahkan oleh kawan dan rekan sendiri, ingatlah akan "Parakletos", Roh Kudus Penghibur yang selalu dan akan mendampingi engkau di sampingmu dan terus menguatkan engkau, berdoa ganti engkau, karena Dia mengetahui isi hati Tuhan dan Bapa atas hidupmu.
Sejujurnya kita membutuhkan hiburan dalam berbagai aspek kehidupan ini. Tetapi kita juga membutuhkan penghiburan yang lebih dalam dan penuh makna dari pada sekedar hiburan yang ditawarkan oleh dunia ini. Kita membutuhkan suatu acara hiburan yang bukan hanya memancing perasaan geli, lucu, dan senang secara lahiriah. Tetapi hiburan yang membuat roh kita semakin bertumbuh, semakin kuat, teguh dan menemukan makna hidup secara lebih mendalam. Itu dilakukan Roh Kudus, Roh Penghibur.
Sebelum tidur saya selalu terhibur ada yang memperhatikan bagian kecil dalam hidup saya. Johan selalu memastikan kaki saya sudah naik tempat tidur. Baru ia masuk dan tidur. Hampir setia hari ia mengangkat kaki saya agar di posisinya. Terkadang ia tidak melakukan tapi tetap menunjukkan carenya dengan berkata: “mamah angkatin kaki ayah”. Pernah ia masuk kamar karena saya lihat bola, rupanya ia belum tidur  begitu tv mati, saya ke kamar ada sms malam-malam siapa sih? Eh Johan tanya: bisa angkat kaki Yah? Begitu perhatiannya Dia, itu sangat menyentuh hati, sangat menghibur. Saya bisa pastikan bahwa bagian terkecil dihidupmu pun diperhatiakn Roh Kudus. Dia akan selalu menghiburmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar