Minggu ini
adalah hari Pentakosta, hari peringatan turunnya Roh Kudus.
Roh Kudus
menurut Kisah 2:4 adalah intipati atau kuasa Allah yang Kristus janjikan yang
diutus kepada umat-umat pilihan (Yohanes 16:7). Ia adalah suatu lanjutan dari
kuasa hidup Allah. Roh Kudus dianugerahkan oleh Allah kepada siapapun yang
meminta (Lukas 11:9-13) dan Roh Kudus selalu berdiam di dalam mereka yang taat
memelihara perintah-perintah-Nya. Apakah peranan Roh Kudus dalam hidup orang
percaya
1. Roh Kudus adalah seorang PENOLONG
(ayat 16)
Sepeninggal
Kristus, para murid menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Memang para
murid telah menyaksikan Kristus dimuliakan oleh Allah dengan naik ke surga.
Tetapi bagaimana dengan keberadaan para murid Yesus yang kini sendirian menghadapi
realitas dunia? Mereka bukanlah orang-orang terpelajar atau yang menguasai
dengan baik kitab Taurat dan kitab para nabi.
Para murid Yesus
juga bukan orang-orang yang memiliki kekuatan sosial ekonomi maupun pengaruh
politis. Mereka juga belum tahu bagaimana harus memimpin dan mengelola suatu
komunitas umat yang mengaku percaya kepada Kristus. Dari sudut psikologi massa,
para murid Yesus waktu itu sebenarnya hanya dianggap sebagai suatu kelompok
sekte (bidaah) yang sama sekali tidak berarti. Sebab pimpinan para murid yakni
Yesus telah dieksekusi secara tragis di atas kayu salib dan sekarang tidaklagi
bersama mereka.
Penduduk
Palestina waktu itu umumnya memandang para murid Yesus sebagai kelompok yang
aneh dengan ajaran yang sama sekali tidak populer. Dengan kondisi yang
demikian, tidaklah berlebihan jikalau kita mengatakan bahwa para murid setelah
kenaikan Yesus, berada di titik terendah baik secara psikologis maupun sosial.
Eksistensi dan keberlangsungan karya Kristus benar-benar di ambang titik kritis.
Para murid secara manusiawi bukanlah orang-orang yang ahli (expert) sebagai
pemimpin. Mereka hanya menerima janji penyertaan dari Kristus, tetapi para
murid Yesus waktu itu tidak tahu apa dan bagaimana yang harus diperbuat.
Justru di saat
para murid Yesus berada di titik terendah dan ketidakpastian, mereka menerima
pencurahan Roh Kudus. Yang mana pencurahan Roh Kudus tersebut ditandai oleh:
angin yang keras, lidah-lidah api dan kemampuan mengucapkan berbagai bahasa. Tanda
tersebutlah yang menyatakan bagaimana kehidupan para murid Yesus dipenuhi dan
dilengkapi oleh kuasa Allah yang mahatinggi. Sehingga melalui karya Roh
tersebut para murid dimampukan untuk melanjutkan karya keselamatan
Kristus. Setelah kurang lebih 2000 tahun, yakni hari ini kita bisa melihat
Sang Penolong itu nyata menyatakan kuasa-Nya.
Ketidakmampuanmu,
situasi yang mungkin dalam titik nadir di hidupmu, kesendirian dalam tanda
petik, lingkungan yang seolah tidak memihak, ingatlah ada seorang penolong yang
menyertaimu senantiasa! Dialah Roh Kudus, Dialah Sang Penolong.
Dua minggu lalu
saya mendengar kisah yang menyatakan pertolongan Roh Kudus.
Di tatar
Pasundan, hidup sebagai anak Tuhan menjadi tantangan tersendiri dan bahkan
matipun menjadi persoalan tersendiri. Kuburan lingkungan warga biasanya haram
buat orang Kristen. Dan itulah yang berlangsung selama ini di daerah
Padalarang, sebelah barat Bandung.
Teman saya yang
kebetulan tinggal di situ, ketika diketahui bahwa ia orang Kristen, pernah ia
melihat orang meludah di hadapannya dan berlaku sinis. Namun teman saya ini
tidak sakit hati, mereka tetap berusaha membaur dengan lingkungan dan berbuat
baik kepada mereka. Hingga akhirnya ada seorang Kristen yang meninggal dan
mereka keluarga tidak mampu. Di Bandung orang Kristen kalau punya mungkin nggak
jadi masalah ada kuburan Pasteur, Cimahi atau Cikaso. Tapi untuk orang Kristen
yang buat makan sehari-hari saja susah dan untuk penguburan harus cari utangan,
ini menjadi persoalan serius.
Teman saya
melobi gereja, pihak gereja tidak bisa menolong padahal almarhum termasuk
setia. Akhirnya teman saya melobi pengurus pemakaman setempat, setelah
mengalami penolakan dan proses yang berlarut2 hingga tengah malam. Akhirnya ada
keputusan dari ustad dan pengurus, sesuatu yang mustahil itu menjadi mungkin
terjadi. Yakni boleh dimakamkan di pemakaman setempat dan selanjutnya orang
Kristen diijinkan dikubur di ku buran tersebut. Wow, ini sungguh jauh dari
nalar, pertolongan Roh Kudus begitu luar biasa.
Belum tuntas
sampai di situ, bahkan orang yang pernah meludah di hadapan teman saya itu
berubah, ia rela menggali kubur dan mengangkat peti jenazah tanpa mau dibayar
sepeserpun. Puji Tuhan kalau Roh Kudus sudah membuka pertolongannya, semua yang
tak mungkin bisa terjadi!
Dalam kehidupan
keseharian pertolongan Roh Kudus selalu ada. Amin!.
(Ilustrasi:
ngantuk besok ada ulangan).
Saudara, kalau keadaan
yang menurut kita tidak baik harus terjadi dalam hidupmu, tentu ada maksud
Tuhan di dalamnya yang ingin membentuk
Anda, memperluas pemikiran Anda dan memperkaya pengalaman Anda.
Dalam hal yang lebih spiritual, Firman
Tuhan mencatat ada 9 karunia Roh Kudus (1Korintus 12:7-11): 1. Karunia untuk
berkata-kata dengan hikmat. 2. Karunia berkata-kata dengan pengetahuan. 3. Karunia
iman. 4.Karunia untuk menyembuhkan. 5. Karunia untuk mengadakan mukjizat. 6. Karunia
untuk bernubuat. 7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. 8. Karunia
untuk berkata-kata dengan bahasa roh. 9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
itu.
Dan 9 buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23): 1. Kasih, 2. Sukacita, 3. Damai
sejahtera, 4. Kesabaran, 5. Kemurahan,
6. Kebaikan, 7. Kesetiaan, 8. Kelemahlembutan, 9. Penguasaan diri.
Ada orang yang bicaranya halus dirungoke mak nyus, ada
yang pengetahuannya begitu luas, ada yang mempunyai kuasa untuk membedakan roh,
ada yang dapat memahami dan menafsirkan bahasa Roh, ada yang mengajar dengan
baik. Ada orang dengan karunia menyembuhkan; ada yang mempunyai iman yang boleh
menggerakkan gunung-gunung. Semua itu terjadi berkat pertolongan Roh Kudus.
2. Roh Kudus adalah ROH KEBENARAN (ayat
17)
Roh Kudus adalah
Roh Kebenaran dengan membicarakan Kebenaran di dalam segala perkara, kita bertumbuh
ke dalam Kristus. Roh Kebenaran itu akan memberikan wisdom= kebijaksanaan,
understanding= pengertian, counsel= nasihat, fortitude= ketabahan, knowledge=
pengetahuan, piety= kesalehan, fear of God= takut akan Allah.
Bagaimana
mendidik anak kita hidup di dalam kebenaran? Ini bukanlah perkara yang mudah di
jaman ini. Sejak di dalam kandungan ibu anak sudah punya benih dosa. Tidak perlu
diajar, anak sudah tahu berbuat dosa. Tidak perlu diberitahu, anak sudah
otomatis bisa berbuat jahat dan tahu melakukan pembalasan. Itu sebabnya orang
tua menyekolahkan anaknya supaya dia belajar berbuat baik, belajar dari orang
baik. Di dalam hati kita sedalam-dalamnya secara manusia kita tahu, bahwa berbuat
jahat itu gampang: Ngrasani orang, menyakiti hati, bertindak kasar, sementara
berbuat kebaikan itu perlu usaha alias sulit: Mengasihi orang yang bersalah, mengasihi
orang tidak sependapat, lebih lagi mengasihi orang yang telah kasar dan
menyakiti hati. Dengan kuasa Roh Kebenaran kita mampu bertindak benar.
Ada tiga macam
kebenaran dalam hidup ini. 1. Kebenaran subyektif, melibatkan emosi dan
keyakinan pengamatnya. 2. Kebenaran objektif mengamati apa adanya tanpa
melibatkan emosi pengamatnya. 3. Kebenaran realitas adalah realitas yang berada
dibalik pengamatan
Untuk
menjelaskan hal ini kita belajar dari pengalaman: Rombongan masa membawa
seorang wanita pelacur yang akan menjalani hukuman rajam ke hadapan Yesus.
Yesus katakan ” siapa diantara kalian yang tidak pernah berbuat salah, dialah
yang paling dulu melemparkan batu kepada perempuan ini ” Mereka semuanya saling
pandang, lalu pergi satu-persatu, sehingga tinggal pelacur dengan Yesus. Yesus
katakan pergilah kamu, jangan berbuat demikian lagi.
1. Kebenaran
subyektif adalah wanita itu pendosa, tuna susila, pelacur, dan harus dihukum.
Kebenaran itu dibentuk oleh opini masyarakat yang dibangun oleh pemimpinnya
berdasarkan pandangan moralitas, budaya, dan ajaran agama.
2. Kebenaran
objektif adalah ” perempuan itu mencari nafkah dengan menjual jasa pelayanan
seksual” Di masyarakat modern, hak azasi manusia begitu dijunjung tinggi, sehingga
kebenaran objektif berlaku umum. Misalnya wanita Indonesia memakai pakain minim
dalam konstes kecantikan, di Indonesia diharamkan karena mereka memandang dari
sudut keyakinan mereka. Di dunia barat hal seperti itu biasa-biasa saja, karena
berpakain itu merupakan hak asasi manusia, tidak bisa dibatasi oleh keyakinan
sesorang atau kelompok mayoritas.
3. Kebenaran realitas,
Yesus melihat perempuan itu menjalani kehidupannya seperti apa yang tersurat.
Kebenaran ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang mempunyai penglihatan
bathiniah. Perempuan ini sama sekali tidak bersalah, apalagi berdosa, karena
dia menjalani program kehidupannya yang diberikan Allah kepadanya. Untuk dapat
melihat kebenaran realitas ini, anda harus bisa masuk kedalam alam realitas,
pintu masuk ke dalam alam realitas adalah batin anda. Untuk dapat melihat pintu
itu bathin anda harus bersih/ hidup suci/ kudus.
Kita tidak perlu memperkatakan semua kebenaran
di dalam semua perkara. Kadangkala menjadi lebih sopan untuk kita tidak
memperkatakan segala kebenaran di dalam semua hal, contohnya jika Anda tidak
suka seseorang, engkau tidak semestinya memberitahu hal itu kepada orang lain.
Kita patut berdiam dalam beberapa perkara. Ini bukanlah perbuatan berdusta
tanpa kata-kata. Tapi memberi ruang untuk Roh Kebenaran menelisik hidup kita
membuka kebenaran tanpa ada ganjalan yang terbentuk.
Aku berbakti
kepada Tuhan, baktiku berdasarkan kebenaran yang memimpin pikiranku.
Berbahagialah orang yang pikirannya dipimpin oleh kebenaran dan hati nuraninya
dipimpin oleh Roh Kudus, dan kedua aspek itu bekerja bersama-sama.
Kebolehanmu
untuk memahami segala kebenaran bergantung pada perhubunganmu dengan Allah
melalui Roh Kudus. Hanya dengan memupuk hubunganmu dengan Allah melalui Roh
Kudus, barulah engkau dapat memahami Alkitab. Jika tidak, kitab sekadar
perkataan semata-mata. Hari selasa lalu saya melihat debat orang dengan kitab yang sama memilih ayat
masing-masing untuk membenarkan opininya. Di facebook pun saya juga mengikuti grup
dimana orang dengan seenaknya mengutip Alkitab untuk membenarkan opininya
masing-masing.
Ramainya orang
tidak memahami Firman-Nya, karena hubungan mereka dengan Roh Kudus tidak
dibangunkan, tidak taat dan bertumbuh di dalam Roh Kudus. Roh Kudus yang adalah
Roh Kebenaran akan menyingkap dengan kuasa-Nya sehingga perkataan firman-Nya
selalu mengena dan merema dalam hidup pembacanya.
3. Roh Kudus adalah ROH PENGHIBUR (ayat
26)
Kata ini berasal
dari Parakletoß yang artinya dipanggil
ke sisi seseorang, dipanggil untuk bantuan seseorang. Sebutan “Penghibur”
berasal dari kata “parakletos” yang berarti: “comforter” (penghibur) atau
“advocate” (penasihat). Kata indah hanya tertulis 5 kali dalam PB, dan hanya
digunakan oleh Rasul Yohanes.
Kesedihan
‘mampir’ dalam hidup kita beberapa kali. Misalnya ketika kita mengalami gagal,
kehilangan orang yang kita kasihi, dipersalahkan dan sebagaimanya. Dalam
keadaan seperti itu kita membutuhkan penghiburan. Kehadiran teman atau saudara
bisa memberi penghiburan, tetapi penghiburan yang sejati datang dari Tuhan. Dan
itu sudah Allah sediakan melalui Roh Kudus, Roh Penghibur.
Pada waktu
engkau dicela, dihina oleh karena imanmu, waktu engkau sendirian dan seolah tidak
dimengerti oleh orang lain, bahkan oleh kawan dan rekan sendiri, ingatlah akan
"Parakletos", Roh Kudus Penghibur yang selalu dan akan mendampingi
engkau di sampingmu dan terus menguatkan engkau, berdoa ganti engkau, karena
Dia mengetahui isi hati Tuhan dan Bapa atas hidupmu.
Sejujurnya kita
membutuhkan hiburan dalam berbagai aspek kehidupan ini. Tetapi kita juga
membutuhkan penghiburan yang lebih dalam dan penuh makna dari pada sekedar
hiburan yang ditawarkan oleh dunia ini. Kita membutuhkan suatu acara hiburan
yang bukan hanya memancing perasaan geli, lucu, dan senang secara lahiriah.
Tetapi hiburan yang membuat roh kita semakin bertumbuh, semakin kuat, teguh dan
menemukan makna hidup secara lebih mendalam. Itu dilakukan Roh Kudus, Roh
Penghibur.
Sebelum tidur
saya selalu terhibur ada yang memperhatikan bagian kecil dalam hidup saya.
Johan selalu memastikan kaki saya sudah naik tempat tidur. Baru ia masuk dan
tidur. Hampir setia hari ia mengangkat kaki saya agar di posisinya. Terkadang
ia tidak melakukan tapi tetap menunjukkan carenya dengan berkata: “mamah
angkatin kaki ayah”. Pernah ia masuk kamar karena saya lihat bola, rupanya ia
belum tidur begitu tv mati, saya ke
kamar ada sms malam-malam siapa sih? Eh Johan tanya: bisa angkat kaki Yah?
Begitu perhatiannya Dia, itu sangat menyentuh hati, sangat menghibur. Saya bisa
pastikan bahwa bagian terkecil dihidupmu pun diperhatiakn Roh Kudus. Dia akan
selalu menghiburmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar